PROFIL PENDERITA HIPERTENSI DI DESA GUMENO, KECMATAN MANYAR, KABUPATEN GRESIK

Authors

  • Lilik Wijayati Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Gresik
  • Istiroha Istiroha Universitas Gresik
  • Akhmad Suyudi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Keywords:

Data Demografi, Hipertensi, Desa Gumeno, Gresik

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dominan di Indonesia. Faktor penyebab hipertensi dapat berupa factor yang tidak dapat dikendalikan seperti usia, jenis kelamin, genetic, dan ras. Factor lain adalah factor yang dapat dikendalikan seperti pola makan, kebiasaan olahraga, konsumsi garam, kopi alkohol dan stress. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik demografi penderita hipertensi di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan survey. Data diambil di Desa Gumeno dan Puskesmas Sembayat Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik pada tanggal 10-27 Mei 2025. Populasi penelitian ini sebanyak 150 penderita hipertensi di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Teknik random sampling digunakan dan didapatkan sebanyak 109 sampel. Instrument untuk mengambil data usia, jenis kelamin, riwayat hipertensi, riwayat penggunaan obat hipertensi menggunakan kuisoner data demografi, data konsumsi garam diambil menggunakan kuisioner konsumsi garam, data kebiasaan olahraga diambil menggunakan kuisioner kebiasaan olahraga, dan tekanan darah diperiksa dengan tensi meter digital dan lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis meggunakan analisis bivariat menggunakan SPPS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah dari jumlah responden berusia 21-44 tahun, sebagian besar adalah laki-laki, sebagian besar responden mempunyai riwayat hipertensi, sebagian besar responden mempunyai riwayat konsumsi obat hipertensi, sebagaian besar responden memiliki kebiasaan konsumsi garam termasuk dalam kategori cukup, sebagian besar responden memiliki kebiasaan olahraga termasuk dalam kategori baik, dan hampir setengah dari total responden memiliki tekanan darah yang termasuk dalam kategori hipertensi derajat. Penderita hipertensi derajat 1 sebagain besar adalah laki-laki usia dewasa awal sehingga bagi masyarakat yang berusia mulai 30 tahun perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin untuk mengetahui status hipertensi dan melakukan olahraga secara rutin untuk mengurangi risiko mendeteksi secara dini terjadinya hipertensi.

Author Biography

Istiroha Istiroha, Universitas Gresik

Departemen Keperawatan Medikal bedah

Universitas Gresik

References

Adam, L. (2019). Determinan Hipertensi pada Lanjut Usia. Jambura Health and Sport Journal. Vol. 1 No. 2: 82-89

Cumayunaro, A., Dephinto, Y. (2019). Gaya Hidup (Life Style) dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa (26-45 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Jurnal Kesehatan Siantika Meditory, Vol. 2 No. 1: 163-169

Hanif, A. A. M., Shamim, A. A., Hossain, M. M., Hasan, M., Khan, M. S. A., Hossaine, M., Ullah, M. A., Sarker, S. K., Rahman, S. M. M., Mitra, D. K., & Mridha, M. K. 2021. Gender-Specific Prevalence And Associated Factors Of Hypertension Among Elderly Bangladeshi People: Findings From A Nationally Representative Cross-Sectional Survey: BMJ Open, 11(1), 1–12.

Harahap, RA., Rochadi, RK., Sarumpaet, S. (2017). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Dewasa Awal (18-40 tahun) di Wilayah Puskesmas Bromo Medan Tahun 2017. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan, Vol. 1, No. 2: 68-73.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Diakses dari https://kemkes.go.id/id/%20hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat, tanggal 1 Juni 2025.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2019: Jakarta.

Kusuma. (2023). Hubungan aktifitas fisik terhadap tekanan darah pada Penderita hipertensi. JOURNAL OF Medical Surgical Concerns, 3(2), 94–100. https://doi.org/10.56922/msc.v3i2.241

Putriastuti, L. (2017). The Association between Exercise Habit and Incidence of Hypertension Among Patients over 45 Years Old. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 225. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i22016.225-236

Rust P, Ekmekcioglu C. (2017). Impact of Salt Intake on the Pathogenesis and Treatment of Hypertension. Adv Exp Med Biol.; 956:61-84. doi: 10.1007/5584_2016_147. PMID: 27757935.

Singh, JN., Nguyen, T., Kerndt, CC., Dhamoon, AS. (2023). Physiology, Blood Pressure Age Related Changes. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537297/, tanggal 2 Maret 2025.

Widanti. (2023). Hubungan Konsumsi Natrium/Garam dengan Status Hipertensi: Studi Cross Sectional di Kota Makassar. Multidisciplinary Journal of Education, Economic and Culture, 2(1), 43–49. https://doi.org/10.61231/mjeec.v2i1.234.

World Health Organization. (2023). Hypertension. Dikases dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension, tanggal 1 Juni 2025.

Yunus, M. H., Kadir, S., & Lalu, N. A. S. (2023). The Relationship between Salt Consumption Patterns and the Incidence of Hypertension in the Elderly at the Kota Tengah Health Center. Journal Health & Science Community, 7(1), 163–171. https://doi.org/10.35971/gojhes.v7i1.16279

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Wijayati, L., Istiroha, I., & Suyudi, A. (2025). PROFIL PENDERITA HIPERTENSI DI DESA GUMENO, KECMATAN MANYAR, KABUPATEN GRESIK. Complementary Health Care Journals, 2(1), 69–75. Retrieved from https://journal.univgresik.ac.id/index.php/chc/article/view/502