Complementary Health Care Journals

EFEKTIFITAS MASSASE KAKI DENGAN MINYAK LAVENDER (Lavandula Angustifolia) DAN RENDAM KAKI DENGAN AIR SEREH HANGAT (Cymbopogon Citratus) TERHADAP HIPERTENSI

2024-06-10T10:51:38+07:00

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia. Terapi non farmakologis dalam penelitian ini yaitu massase kaki dengan minyak lavender dan rendam kaki dengan air sereh hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas massase kaki dengan minyak lavender dan rendam kaki dengan air sereh hangat terhadap hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan Quasy eksperimental dengan pendekatan pre-post-test with three group design. Sampel diambil dari Puskesmas Manyar sebanyak 48 responden. Intervensi diberikan selama 3 hari. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji paired sample t-test dan independent sample t-test dengan SPSS. Hasil penelitian uji statistic independent sample t-test massase kaki dengan minyak lavender dan rendam kaki dengan air sereh hangat didapatkan nilai sistolik p=0.460 dan nilai diastolik p=0.058 artinya tidak ada perbedaan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah dilakukan intervensi. Hasil analisis mean rank dan selisih rata-rata massase kaki dengan minyak lavender lebih efektif dari pada rendam kaki dengan air sereh hangat terhadap hipertensi. Penelitian ini dapat digunakan sebagai terapi pendamping farmakologis untuk mengontrol tekanan darah.

EFEKTIVITAS TERAPI AROMA LAVENDER DAN MAWAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN SC

2024-06-10T10:46:09+07:00

Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus vagina atau disebut juga histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Ibu hamil yang akan menjalani SC cenderung mengalami peningkatan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas terapi aroma lavender dan mawar terhadap tingkat kecemasan pada ibu dalam menghadapi persalinan SC. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperimental dengan rancangan two group pre posttest design. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 40 responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 20 responden diberikan terapi aroma lavender dan 20 responden diberikan terapi aroma mawar. Variabel independen yaitu terapi aroma lavender dan mawar. Variabel dependen yaitu tingkat kecemasan ibu. Instrument yang digunakan SOP Terapi Lavender dan Mawar dan kuesioner. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 untuk terapi aroma lavender dan mawar yang berarti ada pengaruh terhadap kecemasan. Hasil uji Mann Whitney U Test didapatkan nilai tidak signifikasi p = 0,426 dimana p>0,05 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara pemberian terapi aroma lavender dan mawar terhadap kecemasan. Pemberian aromaterapi lavender dan mawar pada seorang ibu hamil yang akan dilakukan SC terbukti dapat menurunkan kecemasan. Hal ini dibuktikan dengan penurunan tingkat kecemasan pada semua responden. Hasil penelitian ini dapat dijadikan SOP tetap bagi ibu hamil yang mengalami kecemasan saat menghadapi kelahiran.

KOMBINASI PENDEKATAN KOGNITIF SPIRITUAL MENDENGARKAN MURROTAL DAN METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN COVID-19

2024-06-10T14:13:35+07:00

Covid-19 dapat menimbulkan berbagai gejala ringan sampai berat termasuk sesak napas dan penurunan kesadaran akibat kekurangan oksigen. Dampak yang diakibatkan oleh Covid-19 menyebabkan pasien yang terdiagnosa Covid-19 akan mengalami kecemasan. Mendengarkan murrotal merupakan salah satu intervensi non konvensional dalam menurunkan kecemasan pasien Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh kombinasi pendekatan kognitif spiritual mendengarkan murrotal dan metode ceramah terhadap tingkat kecemasan pasien Covid-19. Penelitian ini menggunakan quasi-experimental pretest-posttest with two group design. Total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 pasien Covid-19 di RSUD Bhakti Dharma Husada yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi. Analisis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian ini menunjukkan α = 0,01 sehingga ada pengaruh signifikan pemberian intervensi berupa mendengarkan murrotal dan metode ceramah terhadap tingkat kecemasan pasien Covid-19. Mendengarkan murrotal dapat memberikan dampak positif, karena dapat menurunkan ketenangan dan perasaan rileks yang dapat menurunkan kecemasan. Perawat dapat memberikan intervensi mendengarkan murrotal pada pasien Covid-19 untuk menurunkan tingkat kecemasan.

EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI DAN TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE TERHADAP TINGKAT NYERI POST OPERASI APENDIKTOMI

2024-07-02T14:55:04+07:00

Apendiktomi merupakan salah satu prosedur pembedahan abdomen dan suatu intervensi bedah yang menimbulkan nyeri. Mobilisasi dini merupakan aktivitas yang dilakukan pasien post pembedahan dimulai dari latihan ringan di atas tempat tidur sampai dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan keluar kamar. Effleurage massage adalah bentuk masase menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara berulang. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan efektivitas mobilisasi dini dan teknik effleurage massage terhadap tingkat nyeri pasien post operasi apendektomi. Desain penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan pendekatan pre posttest two group design. Metode sampling menggunakan concecutive sampling dan sampel yang diambil sebanyak 14 responden di RSI Darus Syifa’ Surabaya. Responden dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A diberikan mobilisasi dini dan kelompok B diberikan teknik effleurage massage. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner dan lembar observasi nyeri. Hasil uji Wilcoxon sign rank test menunjukan pengaruh tingkat nyeri dengan mobilisasi dini α = 0,038 (α ˂ 0,05) dan pengaruh tingkat nyeri dengan effleurage massage α = 0,317 (α ˂ 0,05). Hasil uji Mann-Whitney α = 0,030 (α ˂ 0,05) artinya adanya perbedaan efektivitas mobilisasi dini dan teknik effleurage massage terhadap perubahan tingkat nyeri pasien post operasi apendektomi. Mobilisasi dini lebih efektif dalam menurunkan nyeri karena adanya sistem analgesik inheren yang merupakan sistem penekan nyeri alami yang ada di tubuh manusia sehingga mobilisasi dini dapat digunakan untuk menurunkan tingkat nyeri post operasi.

EFEKTIFITAS TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN AROMA TERAPI PAPPERMINT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI AV SHUNT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK

2024-06-10T10:59:38+07:00

Kecemasan merupakan reaksi emosional terhadap persepsi adanya bahaya, baik yang nyata maupun yang hanya dibayangkan. Dalam hal ini reaksi emosional akan menghadapi operasi AV Shunt dapat menimbulkan rasa cemas pada pasien. AV Shunt merupakan tindakan operasi menyambungkan arteri dan vena pada lengan ataupun bagian tubuh lain yang dilakukan dengan anestesi lokal dengan tujuan menjadikan sambungan tersebut menjadi akses untuk hemodialisis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas terapi relaksasi nafas dalam dan aroma terapi papermint terhadap Tingkat Kecemasan Pasien pre operasi AV shunt. Desain penelitian ini menggunakan Quasy eksperiment menggunakan two group pre test dan post test design. Sampel diambil dari pasien yang menjalani operasi AV shunt di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Petrokimia Gresik sebanyak 18 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat analisa data menggunakan uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian dengan memberikan terapi relaksasi nafas dalam diperoleh hasil p=0,004 yang artinya terdapat pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi AV shunt dan hasil penelitian dengan memberikan aromaterapi peppermint didapatkan hasil p=0,025 yang berarti terdapat pengaruh aromaterapi peppermint terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi AV shunt. Terdapat perbedaan efektifitas terapi relaksasi nafas dalam dan aromaterapi peppermint terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi AV shunt di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Petrokimia Gresik.

PENGARUH REBUSAN DAUN INSULIN TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2

2024-08-06T11:44:10+07:00

Diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia kronis akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya. Daun insulin memiliki kandungan protein dan senyawa fenolik seperti kafein, asam klorogenat, asam felurat, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh rebusan daun insulin terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2. Penelitian merupakan Quasi Eksperimen dengan rancangan Pre Post Test Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah penderita DM Tipe 2 di Desa Bandung Sekaran Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik sebanyak 23 orang. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling dan didapatkan 22 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kelompok perlakuan, sebanyak 11 responden, mendapat intervensi berupa rebusan daun insulin dan kelompok kontrol, sebanyak 11 responden, tidak mendapat perlakuan. Instrumen penelitian ini adalah SOP pemberian rebusan daun insulin dan glukometer serta lembar observasi. Data penelitian dianalis dengan uji statistik Wilcoxon Rank Test. Hasil uji statistik wilcoxon sing rank test pada kelompok perlakuan didapatkan nilai p = 0,003 (α<0,05) artinya ada perbedaan signifikan kadar gula darah acak sebelum dan sesudah pemberian rebusan daun insulin. Hasil uji statistik wilcoxon sing rank test pada kelompok kontrol didapatkan nilai p = 1 artinya tidak ada perbedaan signifikan kadar gula darah sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol. Ada pengaruh rebusan daun insulin terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe2. Intervensi ini dapat digunakan sebagai terapi alternatif bagi masyarakat karena teknik tersebut sederhana tanpa memerlukan banyak biaya.

PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA PEKERJA STATIS

2024-08-06T11:45:01+07:00

Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung karena timbunan lemak pada pembuluh darah, sehingga aliran darah dalam arteri menjadi terhambat dan pasokan darah pada jantung tidak terpenuhi sesuai kebutuhan dan ditambah lagi pekerjaan statis yang menambah risiko. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh senam aerobik terhadap kadar kolesterol pada pekerja statis. Desain penelitian Quasi Exsperimen dengan one group pre-post test. Untuk mengetahui pengaruh senam aerobik dengan kadar kolesterol pekerja statis. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Petrokimia Gresik, Jawa Timur dengan sampel sebanyak 70 responden menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian terdapat pengaruh antara pemberian senam aerobik terhadap penurunan kadar kolesteror pada pekerja statis (p = 0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan senam aerobik menurunkan kadar kolesterol total pada pekerja statis. Intensitas akitivitas seseorang berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu untuk menunjang derajat kesehatan yang lebih baik diharapkan dapat menerapkan senam aerobik dalam keseharian untuk menurunkan kadar kolesterol pada pekerja statis.