MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIASISWA KELAS IV DI SDN PURWODADI I

Abstract

Observasi yang dilakukan peneliti pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Purwodadi I menemukan permasalahan pada keterampilan menulis. Guru kelas menjelaskan materi dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah, memberikan tugas di buku paket, serta kurang inovatif dalam menetapkan pendekatan dalam kegiatan menulis surat pribadi, sehingga ketika siswa diajak untuk menulis surat pribadi terlihat kurang mampu mengembangkan ide dalam bentuk gagasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan peningkatan kemampuan menulis surat pribadi dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas  IV di SDN Purwodadi I. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan  penelitian tindakan kelas dengan subjek telitinya yaitu siswa kelas IV SDN Purwodadi I. Penelitian ini berjalan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri atas 1 pertemuan. Selain itu penelitian ini menggunakan model kolaborasi partisipatoris, karena peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV yang bertindak sebagai mitra peneliti dalam pelaksanaan tindakan dan teman sejawat membantu dokumentasi dan memberikan saran pada perbaikan tindakan dalam melakukan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi siswa. Ketuntasan klasikal hanya 4% dengan rata-rata 41, meningkat menjadi 35% dengan rata-rata 63, dan menjadi 81% dengan rata-rata 81. Hal ini menunjukkan penerapan penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi.Berdasarkan hasil penelitian, beberapa hal yang disarankan adalah: (a) dalam kegiatan pembelajaran menulis surat pribadi hendaknya guru melakukan dengan media gambar; (b) guru dalam pembelajaran menulis surat pribadi selalu berusaha memberi contoh serta membahas prinsip-prinsip surat pribadi berdasarkan pengalaman pribadi; (c) guru hendaknya memberi variasi pembelajaran antara tiap tahap proses menulis untuk mengurangi kejenuhan siswa; (d) guru hendaknya memanfaatkan media berupa visual maupun audio visual; dan (e) membudayakan siswa untuk gemar menulis.