EFEKTIVITAS MENULIS KARYA SASTRA CERITA PENDEK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS LOW VISION

Authors

  • Diadjeng Lintang Universitas Islam Malang
  • Umi Latifah Universitas Gresik
  • Etyasningsih Universitas Gresik

Abstract

Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaikan pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan Bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur, yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan. Isi tulisan, saluran atau media dan pembicaraan. Penelitian ini. Penelitian ini menggunakan ABK sebagai subjek utama. Dengan penelitian ini, peneliti juga bias mengetahui seberapa mampukah ABK dalam penulisan kreatif ini. Penelitian ini juga berfungsi untuk menarik stimulasi keterampilan pada anak ABK. Salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yaitu low vision, Anak berkebutuhan khusus low vision adalah seseorang yang memiliki gangguan atau hambatan fungsi penglihatan tetapi masih mempunyai sisa penglihatan yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas keseharian, termasuk membaca dan menulis walaupun harus menggunakan alat atau bantuan khusus. Anak dikatakan low vision apabila mereka masih memiliki sisa penglihatan untuk berorientasi dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini memiliki tiga fokus penelitian: (1) Tantangan menulis karya sastra cerita pendek pada anak berkebutuhan khusus low vision (2) Pengalaman menulis karya sastra cerita pendek pada anak berkebutuhan khusus low vision (3) Hambatan menulis karya sastra cerita pendek pada anak berkebutuhan khusus low vision. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh merupakan deskripsi mengenai cipta karya cerita pendek pada anak berkebutuhan khusus low vision. Data yang diambil pada penelitian ini merupakan data berupa dokumen yang didapatkan peneliti. Peneliti juga memperoleh data dengan menggunakan metode observasi pengamatan. Instrumen dalam penelitian ini meliputi aspek-aspek tentang tantangan, pengalaman, dan hambatan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus low vision dalam mencipta cerita pendek.

References

Daroini, Liyya Mutimmatud. 2022. Implementasi Pembelajaran Literasi Baca Tulis di Sekolah Inklusi SDN Sumbersari 2 Malang. Malang. Universitas Islam Malang.

Garnida, Dadang. 2015. Pengantar Pendidikan Inklusif. Bandung: Refika Aditama.

Latifah, U. (2021). Penerapan Teori Connectionism dalam Pembelajaran Susun Huruf Siswa MI Darussalam Gresik. No.1(1).

Maida, Dwinitia, Sartika, Rina. 2022. Hubungan Minat Baca Sastra terhadap Keterampilan Menulis Cerita Rakyat Siswa Kelas X SMAN 2 Gunung Talang. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. ISSN: 2809-4204, Vol.02, No.01

Meilasari, N. R., Junianto, J., & Mustika, I. 2019. Efektivitas Penggunaan Metode Image Streaming dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek pada Siswa Kelas XI SMA Darul Falah Cihampelas. Parole Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(5), 707- 712.

Murdhia, Najma & Azzahra, N. Q. 2021. Tantangan dalam Mengkaji Sastra Indonesia di Era Revolusi Sosial 5.0. Prosiding Samasta. 525-530.

Prasetyoningsih, Luluk Sri Agus. 2020. Pembelajaran Keterampilan Literasi Permulaan Anak Disabilitas Autis dengan Strategi ABA Modifikasi Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya. Volume 8. No 2. Agustus 2020.

Wahyuni, Sri & Syukur, Abdul. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: Reflika Aditama.

Wikanengsih, W. 2013. Model Pembelajaran Neurolinguistic Programming Berorientasi Karakter Bagi Peningkatan Kemampuan Menulis Siswa SMP. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 19(2).

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Diadjeng Lintang, Umi Latifah, & Etyasningsih. (2024). EFEKTIVITAS MENULIS KARYA SASTRA CERITA PENDEK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS LOW VISION. PROGRESIF, 2(2), 36–43. Retrieved from https://journal.univgresik.ac.id/index.php/progresif/article/view/113