http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/issue/feed Journal of Industrial Safety and Health 2025-06-30T00:00:00+07:00 Devy Syanindita Roshida journaljish.unigres@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Journal of Industrial Safety and Health</strong> adalah jurnal yang memuat naskah ilmiah (original research maupun literature review) dalam bidang Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Higiene Industri, Ergonomi, Faktor Manusia dan Risiko Psikososial di Tempat Kerja, K3 Rumah Sakit atau Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja lainnya terutama yang terkait dengan bahaya dan risiko di tempat kerja.</p> http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/article/view/467 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko pada Pekerjaan Unloading 2025-06-14T15:27:05+07:00 Arif Bayhaqi Achmad arifbayhaqi99@gmail.com Eska Distia Permatasari eskadistia@gmail.com <p><strong><em>Latar belakang</em></strong><em>: penelitian ini didasari oleh angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian operasional dan kurangnya implementasi prosedur keselamatan yang efektif. <strong>Tujuan: </strong>penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan sistem manajemen keselamatan kerja terhadap tingkat kecelakaan di lingkungan industri manufaktur. <strong>Metode</strong>: penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis risiko yang melibatkan responden dari perusahaan manufaktur di kawasan industri semen. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan observasi untuk mengetahui sistem manajemen keselamatan terhadap frekuensi kecelakaan kerja. <strong>Hasil</strong>: hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prosedur kerja aman, pelatihan K3 secara berkala, dan pengawasan aktif memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan angka kecelakaan kerja. Selain itu, perusahaan yang menerapkan sistem manajemen keselamatan berbasis ISO 45001 secara konsisten menunjukkan tingkat kecelakaan yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang belum mengadopsi standar tersebut. <strong>Kesimpulan:</strong> dari penelitian ini adalah bahwa implementasi sistem manajemen keselamatan kerja yang terstruktur dan berkelanjutan terbukti efektif dalam menekan angka kecelakaan kerja. <strong>Saran:</strong> agar perusahaan memperkuat komitmen terhadap K3 melalui pelatihan, evaluasi rutin, dan kepatuhan terhadap standar internasional.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Journal of Industrial Safety and Health http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/article/view/452 Gambaran Faktor Penyebab Stres Kerja pada Pekerja Pemancangan di PT Adhi Karya (Persero) Tbk Proyek ITS CWI-01 Tower dan CLC 2025-06-14T15:29:36+07:00 Neffrety Nilamsari neffrety-n@vokasi.unair.ac.id Muvidah Nur Andriani muvidahnurr@gmail.com <p><strong><em>Latar Belakang:</em></strong> <em>Stres kerja adalah reaksi terhadap tekanan emosional dan fisik yang dapat mengganggu atau merugikan yang terjadi ketika mendapatkan tuntutan tugas yang melebihi kapasitas, sumber daya, atau keinginan yang dimiliki oleh pekerja. </em><strong><em>Tujuan:</em></strong> <em>penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor penyebab stres kerja pada pekerja pemancangan di PT Adhi Karya (Persero) Tbk Proyek ITS CWI-01 Tower dan CLC. </em><em> </em><strong><em>Metode:</em></strong> <em>Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pekerja pemancangan dengan total sebanyak 19 pekerja. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Survey Diagnosis Stres (SDS). </em><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Hasil penelitian menunjukan pekerja pemancangan mayoritas mengalami stres kerja disebabkan faktor ketaksaan peran kategori ringan 21% pekerja, kategori sedang 79% pekerja. Pada faktor konflik peran kategori ringan 73,6% pekerja, kategori sedang 26,4% pekerja. Faktor beban berlebih kuantitatif kategori ringan 21% pekerja, kategori sedang 79% pekerja. Faktor beban berlebih kualitatif kategori ringan 15,8% pekerja, kategori sedang 84,2%pekerja, kategori berat 5,2% pekerja. Faktor tanggung jawab terhadap orang lain kategori ringan 26,3% pekerja dan kategori sedang 73,7% pekerja. </em><strong><em>Kesimpulan:</em></strong> <em>Tingkat stres kerja tertinggi ditemukan pada kriteria beban berlebih kualitatif dan pengembangan karir. Maka perusahaan perlu melakukan pengukuran tingkat stres secara berkala. Departemen QHSE diharapkan memiliki kemampuan manajemen stres yang meliputi senam secara rutin dan layanan konsultasi 24 jam termasuk hari libur dan akhir pekan.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Journal of Industrial Safety and Health http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/article/view/473 Gambaran Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Batik di Wilayah Kalibaru Plered, Kabupaten Cirebon 2025-06-21T15:11:09+07:00 Bunga Farida bunga.farida-2021@fkm.unair.ac.id Rachmat Roebidin rachmatrdn@gmail.com Febitya Valent Difiana febityadif@gmail.com <p><strong><em>Latar Belakang</em></strong><em>: Permasalahan yang sering dijumpai pekerja dalam suatu industri adalah kelelahan kerja. Kelelahan kerja merupakan keluhan yang hampir setiap hari dikeluhkan oleh setiap tenaga kerja dan merupakan suatu hal yang pasti dialami oleh tenaga kerja ketika melakukan pekerjaan yang ringan maupun berat. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki gambaran kelelahan kerja pada pekerja industri batik di wilayah Kalibaru Plered Kabupaten Cirebon. <strong>Metode</strong>: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Data primer dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung. Adapun responden dalam penelitian ini adalah pekerja industri batik sebanyak 12 orang. <strong>Hasil </strong>: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami kelelahan fisik dan psikologis. Sebanyak 58,3% responden sering merasa lelah di seluruh badan dan mengantuk, sementara 41,7% merasa tubuhnya kaku dan gerakan menjadi canggung dan 70% pekerja sering merasakan pusing ketika bekerja. <strong>Kesimpulan</strong>: Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak kelelahan kerja pada pekerja industri batik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi dan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja pekerja industri batik di wilayah Kalibaru Plered Kabupaten Cirebon.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Journal of Industrial Safety and Health http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/article/view/465 Hubungan Beban Kerja Perawat terhadap Ketepatan Pemberian Antibiotik Profilaksis Pasien Operasi Orthopaedi di Instalasi Bedah Sentral 2025-06-21T15:46:12+07:00 Achmad Saifuddin say.ifud@gmail.com Riski Dwi Prameswari riskidwip@gmail.com Daviq Ayatulloh daviqayt@gmail.com <p><strong><em>Latar belakang: </em></strong><em>Salah satu faktor keberhasilan pengobatan di setiap layanan kesehatan adalah ketepatan pemberian antibiotik profilaksis di kamar operasi. Beban kerja p perawat yang terlalu berlebihan bisa menimbulkan kesalahan dalam pemberian obat. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan ketepatan pemberian antibiotik profilaksis pasien operasi. <strong>Metode: </strong>Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, sampel penelitian sebanyak 36 orang perawat di IBS RSUD Ibnu Sina. Data dianalisis menggunakan korelasi Spearman. </em><strong><em>Hasil:</em></strong> <em>Terdapat</em><em> hubungan antara </em><em>beban kerja perawat </em><em>dengan</em> <em>ketepatan pemberian Antibiotik Profilaksis (p=0,000). <strong>Saran: </strong>Disarankan bagi rumah sakit untuk melakukan pembaharuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di ruangan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Journal of Industrial Safety and Health http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/article/view/451 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pekerja dengan Praktik 5R di Area Finishing PT. X Surabaya 2025-06-14T15:36:51+07:00 Neffrety Nilamsari neffrety-n@vokasi.unair.ac.id <p><strong><em>Latar Belakang:</em></strong> <em>PT. X Surabaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan komponen kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa praktik 5R di area finishing termasuk dalam kategori kurang karena terdapat genangan air dan peletakan peralatan kerja yang tidak rapi. </em><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>&nbsp;P</em><em>enelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dan pengetahuan pekerja dengan praktik 5R di area finishing PT. X Surabaya </em><strong><em>Metode:</em></strong> <em>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja (39 orang) di area finishing PT. X Surabaya. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan observasi. </em><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan responden tentang 5R 54% pada kategori baik, Sikap responden terhadap 5R 51% pada kategori buruk, serta Praktik 5R 51% pada kategori buruk. Terdapat hubungan yang cukup antara pengetahuan pekerja dengan praktik 5R di area finishing PT. X Surabaya dengan koefisien korelasi sebesar 0,388 (C &lt; 0,5). Terdapat hubungan yang kuat antara sikap pekerja dengan praktik 5R di area finishing PT. X Surabaya dengan koefisien korelasi sebesar 0,589 (C &gt; 0,5). </em><em>&nbsp;<strong>Kesimpulan:</strong> T</em><em>erdapat hubungan antara pengetahuan pekerja dan sikap pekerja dengan praktik 5R di area finishing PT. X Surabaya. Disarankan bagi pihak manajemen atau petugas K3 mengadakan kegiatan sosialisasi rutin setiap 3 bulan sekali terkait budaya kerja 5R.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Journal of Industrial Safety and Health http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/article/view/495 Peranan Penting Kolaborasi Interprofessional Tenaga Kesehatan: Literatur Review 2025-06-23T17:16:45+07:00 Alfiyah Inda Sari alfiyahindasari5@gmail.com Safinatul Mahmudah alfiyahindasari5@gmail.com Rafly Putra Maulana alfiyahindasari5@gmail.com Nafiatus Sintya Deviatin nsdeviatin00@gmail.com Desie Rahmawati desierahma26@gmail.com <p><strong><em>Latar Belakang</em></strong><em>: Kolaborasi merupakan suatu proses pada kelompok profesional yang saling menyusun tindakan kolektif terhadap kebutuhan perawatan pasien dan bekerjasama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kolaborasi lebih menekankan pada tanggung jawab bersama dalam manajemen perawatan pasien dengan proses pembuatan keputusan bilateral yang berdasarkan pada masing-masing pendidikan dan kemampuan praktisi. <strong>Tujuan: </strong>Review ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi perawat agar mengetahui kolaborasi perawat dengan tim medis lainnya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang tepat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien. <strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan dalam penulisan kajian ini adalah literature review dengan menganalisis artikel sebanyak 13 artikel, yang diterbitkan 10 tahun terakhir menggunakan google scholar. <strong>Hasil:</strong> Dalam berkolaborasi perawat harus mampu menerima kritik dan masukan dari tim medis lain, serta mampu mengomunikasikan dengan benar apa yang menjadi tantangan dari kolaborasi tersebut, perawat juga harus dapat menghargai tim medis lain dalam menjalankan tugas yang dijalaninya. <strong>Saran: </strong>Disarankan bagi organisasi untuk memberikan pelatihan komunikasi interpersonal dan professional secara berkelanjutan bagi perawat serta perlu adanya pengembangan dan penguatan budaya kerja yang mendukung kolaborasi interprofessional yang optimal.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Journal of Industrial Safety and Health