Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko pada Pekerjaan Unloading
Keywords:
industri manufaktur, ISO 45001, kecelakaan kerja, keselamatan kerja, manajemen K3Abstract
Latar belakang: penelitian ini didasari oleh angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian operasional dan kurangnya implementasi prosedur keselamatan yang efektif. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan sistem manajemen keselamatan kerja terhadap tingkat kecelakaan di lingkungan industri manufaktur. Metode: penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis risiko yang melibatkan responden dari perusahaan manufaktur di kawasan industri semen. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan observasi untuk mengetahui sistem manajemen keselamatan terhadap frekuensi kecelakaan kerja. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prosedur kerja aman, pelatihan K3 secara berkala, dan pengawasan aktif memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan angka kecelakaan kerja. Selain itu, perusahaan yang menerapkan sistem manajemen keselamatan berbasis ISO 45001 secara konsisten menunjukkan tingkat kecelakaan yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang belum mengadopsi standar tersebut. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah bahwa implementasi sistem manajemen keselamatan kerja yang terstruktur dan berkelanjutan terbukti efektif dalam menekan angka kecelakaan kerja. Saran: agar perusahaan memperkuat komitmen terhadap K3 melalui pelatihan, evaluasi rutin, dan kepatuhan terhadap standar internasional.