Gambaran Faktor Penyebab Stres Kerja pada Pekerja Pemancangan di PT Adhi Karya (Persero) Tbk Proyek ITS CWI-01 Tower dan CLC

Authors

  • Neffrety Nilamsari Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga
  • Muvidah Nur Andriani Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga

Keywords:

Stres kerja, Kuesioner SDS, Pekerja konstruksi

Abstract

Latar Belakang: Stres kerja adalah reaksi terhadap tekanan emosional dan fisik yang dapat mengganggu atau merugikan yang terjadi ketika mendapatkan tuntutan tugas yang melebihi kapasitas, sumber daya, atau keinginan yang dimiliki oleh pekerja. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor penyebab stres kerja pada pekerja pemancangan di PT Adhi Karya (Persero) Tbk Proyek ITS CWI-01 Tower dan CLC.  Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pekerja pemancangan dengan total sebanyak 19 pekerja. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Survey Diagnosis Stres (SDS). Hasil: Hasil penelitian menunjukan pekerja pemancangan mayoritas mengalami stres kerja disebabkan faktor ketaksaan peran kategori ringan 21% pekerja, kategori sedang 79% pekerja. Pada faktor konflik peran kategori ringan 73,6% pekerja, kategori sedang 26,4% pekerja. Faktor beban berlebih kuantitatif kategori ringan 21% pekerja, kategori sedang 79% pekerja. Faktor beban berlebih kualitatif kategori ringan 15,8% pekerja, kategori sedang 84,2%pekerja, kategori berat 5,2% pekerja. Faktor tanggung jawab terhadap orang lain kategori ringan 26,3% pekerja dan kategori sedang 73,7% pekerja. Kesimpulan: Tingkat stres kerja tertinggi ditemukan pada kriteria beban berlebih kualitatif dan pengembangan karir. Maka perusahaan perlu melakukan pengukuran tingkat stres secara berkala. Departemen QHSE diharapkan memiliki kemampuan manajemen stres yang meliputi senam secara rutin dan layanan konsultasi 24 jam termasuk hari libur dan akhir pekan.

References

Adinugroho, I. (2019). Produktivitas Karyawan Di Bank Bni Kc Mamuju , ( Persero )

Tbk. 1(2).

Asmardayanti, S. A., Nisa S, F. S., & Wardani, T. L. (2021). Hubungan Beban Kerja Fisik Dan Tingkat Kelelahan Dengan Stres Kerja Petugas Kebersihan Jalan Kota Madiun. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 6(1), 49. https://doi.org/10.21111/jihoh.v6i1.6181

Doa Putra, Y. dkk. (2021). Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja konstruksi di

Indonesia dan pencegahannya. 3(2), 1–9.

Firdaus, F. dkk. (2024). Faktor-Faktor Penyebab, Tingkat Stres Kerja, Dan Dampak

Stres Kerja Pada Tenaga Ahli Proyek Konstruksi. 18(1), 581–601.

Fitryani, C., Achmad, S., & Santosa, D. (2018). Gambaran Stres Kerja pada Karyawan

Perusahaan Manufaktur PT . Mulia Jaya Mandiri Balikpapan.

Hakim, L., & Sugiyanto, E. (2017). Manajemen Stres Kerja Pengusaha Untuk

Meningkatkan Kinerja Perusahaan Di Industri Batik Laweyan Surakarta. Benefit: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 45. https://doi.org/10.23917/benefit.v2i1.3198

Herlina, L. (2019). Kondisi Dan Faktor Penyebab Stres Kerja Pada Karyawan Wanita PT “SGS.” Jurnal Psiko-Edukasi, 17(2), 118–132.

Juwita, K. (2018). Dampak Konflik Peran pada Stres dan Kepuasan Kerja Karyawan. Jkbm (Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen), 4(2), 99–113. https://doi.org/10.31289/jkbm.v4i2.1486

Leung, M., Chan, Y. S. I., and Yu, J. (2009). “Integrated Model for the Stressors and Stresses of Construction Project Managers in Hong Kong.” Journal of Construction Engineering and Management. Vol. 135, No. 2, 126-134.

Mahawati, E., Yuniwati, I., Ferinia, R., Rahayu, P. P., Fani, T., Sari, A. P., Bahri,S. (2021). Analisis Beban Kerja Dan Produktivitas Kerja dan Produktivitas Kerja. In Yayasan Kita Menulis

Meliawati, M. (2021). Determinasi Stres Kerja Dokter Gigi: Beban Kerja, Lingkungan

Kerja, Dukungan Sosial. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 1(2), 216–224. https://doi.org/10.38035/jihhp.v1i2.673

Menteri Ketenagakerjaan Republik, & Indonesia. Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. , 5 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik

Indonesia No. 5 Tahun 2018 (2018).

Nirmalarumsari, C. (2022). Stres Kerja Perawat Di Ruang Igd Dan Icu RSUD

Sawerigading Palopo Tahun 2022. 9(1), 96–102.

Nurhandayani, A. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Beban Kerja terhadap Kinerja. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Digital (Ekobil), 1(2), 108–110.

https://doi.org/10.58765/ekobil.v1i2.65.

Rahmawati, A. N., Rochmah, N., Ayu, I., Putri, T., & Sumarni, T. (2021). Manajemen Stres Kerja Guru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK), 1(2),

–78.

Susy Purnawati. (2014). Program Manajemen Stres Kerja di Perusahaan: sebuah Petunjuk untuk Menerapkannya. Buletin Psikologi. Vol 22, No 1

https://doi.org/10.22146/bpsi.11452

Widyarni, A., Syahidan, G. J., Ishak, N. I., & Fauzan, A. (2022). Hubungan Ketaksaan Dan Konflik Peran Dengan Stres Pada Tenaga Kerja Di Laboratorium K3 Provinsi Kalimantan Selatan. An-Nadaa Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 22.

http://dx.doi.org/10.31602/ann.v9i1.6898

Wu, G., Hu, Z., Zheng, J. (2019) 'Role Stress, Job Burnout, and Job Performance in Construction Project Managers: The Moderating Role of Career Calling', International Journal of Environmental Research and Public Health.

Zetli, S. (2019). Hubungan Beban Kerja Mental Dan Stres Kerja Pada Tenaga

Kependidikan Di Kota Batam. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 4(2), 63–70. https://doi.org/10.33884/jrsi.v4i2.1061

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Nilamsari, N. ., & Andriani, . M. N. . (2025). Gambaran Faktor Penyebab Stres Kerja pada Pekerja Pemancangan di PT Adhi Karya (Persero) Tbk Proyek ITS CWI-01 Tower dan CLC. Journal of Industrial Safety and Health, 2(1), 21–35. Retrieved from http://journal.univgresik.ac.id/index.php/jish/article/view/452