PERBEDAAN EFEKTIVITAS EFFLEURAGE MASSAGE DAN SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA
Keywords:
Effleurage Massage, hipertensi, lansia, slow stroke back massage, tekanan darahAbstract
Jumlah lansia dengan hipertensi di semakin meningkat. Salah satu terapi komplementer yang dianjurkan untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi adalah terapi massage. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan efektivitas effleurage massage dan slow stroke back massage terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Studi dilakukan dengan metode pra eksperimental dengan pendekatan two group pre posttest design. Populasi penelitian adalah penderita hipertensi yang kontrol ke Ponkesdes Desa Sendang Harji sebesar 37 orang. Sampel diambil dengan purposive sampling dan didapatkan 16 orang yang dibagi menjadi kelompok 1 dan 2. Kelompok 1 mendapatkan effleurage massage dan kelompok 2 mendapat slow stroke back massage. Instrument penelitian menggunakan SOP effleurage massage, SOP slow stroke back massage, dan lembar observasi tekanan darah. Data dianalisis menggunakan Wilcoxone Sign Rank Test dan Mann Withney Test dengan SPSS versi 16 (α<0, 05). Hasil uji statistik Mann Whitney didapatkan hasil nilai p= 0.721 (α>0,05) artinya tidak ada perbedaan efektivitas antara effleurage massage dan slow stroke back massage terhadap tekanan darah tinggi pada lansia hipertensi. Hasil rata-rata penurunan tekanan darah kelompok effleurage massage sebesar 12,0/7,5 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah slow stroke back massage 10,5/8,5mmHg. Penurunan tekanan darah lebih besar pada kelompok yang diberikan effleurage massage.
References
Andari, F. N., Amin, M. and Purnamasari, Y. (2018) ‘Pengaruh Masase Effleurage Abdomen Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorea Primer Pada Remaja Putri’, Keperawatan Sriwijaya, 5(2355), pp. 8–15.
Berta Afriani, Rini Camelia and Willy Astriana (2023) ‘Analisis Kejadian Hipertensi pada Lansia’, Jurnal Gawat Darurat, 5(1), pp. 1–8. doi: 10.32583/jgd.v5i1.912.
Casmuti, C. and Fibriana, A. I. (2023) ‘Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang’, HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(1), pp. 123–134. doi: 10.15294/higeia.v7i1.64213.
Fauziah, S. and Anwar, S. (2021) ‘Pengaruh Kombinasi Teknik Massage Effleurage Tengkuk dan Aroma Terapi Lavender Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi’, Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practices (IJNSP), 4(2), pp. 99–103.
Kusumawaty, J., Hidayat, N. and Ginanjar, E. (2018) ‘Hubungan Jenis Kelamin Dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis’, Jurnal Mutiara Medika, 16(2), pp. 46–51.
Kusumoningtyas, D. N. and Ratnawati, D. (2018) ‘Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia di RW 001 Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan’, JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 2(2), pp. 39–57. doi: 10.46749/jiko.v2i2.15.
Oktarisa, Y., Budianto, Y. and Kunci, K. (2024) ‘Intervensi Terapi Komplementer Massage Pasien Hipertensi Guna Menurunkan Tekanan Darah Complementary Massage Therapy Intervention for Hypertensive Patients to Lower Blood Pressure Abstrak’, 1(2).
Pradono, J., Kusumawardani, N. and Rachmalina, R. (2020) Hipertensi : Pembunuh Terselubung Di Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Available at: https://repository.kemkes.go.id/book/10.
Punjastuti, B. and Fatimah, M. (2020) ‘The Effect of Slow Stroke Back Massage on Blood Pressure in the Elderly with Hypertension: A Literature Review’, Jurnal Kesehatan Madani Medika, 11(02), pp. 167–175.
Udjianti, W. J. (2010) Keperawatan Kardiovaskuler. 1st edn. Jakarta: Salemba Medika.
WHO (2023) ‘Hypertension’.
Wowor, T. J., Aisyiah, A. and Seftya, M. (2022) ‘Pengaruh Slow Stroke Back Massage Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Di Desa Kutaampel Jawa Barat’, Malahayati Nursing Journal, 4(5), pp. 1159–1168. doi: 10.33024/mnj.v4i5.6286.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All right reserved. The articles in this journal are under copyright of Complementary Health Care and the author of this article. No part of the articles may be reproduced without permission of the journal management.
